Pentingkah Persiapan ?
Persiapan memang penting ya mom’s jadi bukan persiapan melahirkan dan pernikahan saja yang repot, sekarang anak mau masuk sekolah juga butuh berbagai persiapan ya mom’s. Aku pribadi termasuk orang yang santai dengan segala persiapan, aku selalu berpikir bahwa bahwa tuhan akan memberikan pertolongan pada saat yang tepat. So somehow menurutku persiapan terlalu awal juga bukan kunci keberhasilan sebuah rencana.
Dulu saat mau menikah, maka persiapan pernikahan ku baru aku lakukan sebulan sebelum hari H. Jelas semua panik tapi aku selow saja karena aku yakin pasti beres. Nah tahun ini kedua anakku akan memasuki usia sekolah, yang pertama masuk Sekolah Dasar dan anak kedua akan masuk TK, seperti yang sudah-sudah aku selow saja, tak ada tabungan khusus meski aku mempunyai tabungan, tak ada persiapan semacam memberikan pelajaran tambahan karena konon di negara yang pendidikannya paling OK maka pendidikan dasar cukup diisi dengan hal-hal bermain saja hehe.
Usia Masuk Sekolah
Perdebatan yang enggak kunjung usai salah satunya adalah tentang usia masuk sekolah. Pemerintah sejak dulu menyarankan masuk SD sebaiknya usia 7 tahun saja, dimana anak-anak sudah dianggap jauh lebih siap untuk melakukan pendidikan dasar.
Namun perkembangan zaman dan kebutuhan setiap orang berbeda. Aku pribadi saat ini bekerja jadi sebagian urusan anak terpaksa aku titipkan kepada orang lain. Dan demi sebuah ketenangan maka aku memilih menyekolahkan anak-anak sejak berusia empat tahun. Dengan menyekolahkannya aku merasa mereka akan mendapatkan tempat bermain yang lebih tepat. Karenanya aku juga mencari sekolah usia dini yang konsepnya lebih kepada pembentukan karakter anak, bukan sekolah yang sibuk membuat anak harus bisa membaca dan berhitung di usia dini.
Selama dua tahun anakku berada di TK dan kini usianya sudah 6 tahun dan sesuai diskusi dengan anaknya sendiri maka kami memutuskan untuk memasukkan anak ke pendidikan selanjutnya yaitu SD.
Sekolah Negeri atau Swasta ?
Setelah usia maka perdebatan selanjutnya adalah memilih sekolah, apakah sekolah negeri atau swasta ? Zaman now pendidikan juga sudah seperti mau membeli barang, ada harga ada rupa. Tapi jangan sampai keliru juga mom’s karena enggak semua yang mahal itu juga worthied buat di beli ya kan ?
Usia Kanda bulan Juli nanti baru 6,3 tahun jadi tidak memenuhi syarat untuk masuk di sekolah negeri. Usia minimal sesuai peraturan pemerintah untuk sekolah dasar adalah 6,8 tahun. Kenapa aku memilih negeri ? Karena di wilayah kami memang cumin sekolah negeri yang masih sekolah sampai hari sabtu, menurutku sekolah 6 hari dalam seminggu adalah yang terbaik karena jam belajar tidak di paksakan.
Dulu aku ingat banget ketika aku SMA maka aku mengalami percobaan masuk sekolah 5 hari dan ini terasa tidak efektif. Setelah jam 2 siang kondisi murid dan guru sudah lesu sehingga kegiatan belajar tak efektif lagi (in my opinion). Lagian kalao untuk anak usia sekolah hari sabtu ada di sekolah juga merupakan hal yang membahagiakan, beda dengan orang bekerja yang mungkin dengan 5 hari kerja saja sudah bikin maksimal hehe.
Alhasil karena usianya tidak mencukupi maka aku mencari sekolah swasta yang hari sabtunya masih masuk. Susah banget kan ya mom’s ? Tapi seperti aku sampaikan diawal bahwa pertolongan tuhan akan tepat waktu hehe. Akhirnya ketemu jugalah sekolah swasta yang memenuhi kriteria kami dan menariknya ternyata sekarang masuk sekolah enggak harus bisa baca dan berhitung loh nah ini mirip mami pas dulu sekolah loh.
Psikotes Anak
Sabtu kemarin aku mengajak Kanda ke sekolah untuk melakukan psikotes.Ternyata bukan hanya calon karyawan saja yang melakukan psikotes, anak-anak usia sekolah juga saat ini banyak melakukan psikotes.
Psikotes bertujuan untuk mengenal kaakter dan watak sehingga psikotes memang bisa kita gunakan untuk banyak tujuan. Psikotes bukan hanya untuk mengetahui IQ anak tapi menggali karakter anak sehingga hal ini akan memberikan gambaran karakter anak-anak sehingga pihak sekolah dan orang tua bisa mengenali karakter anak sehingga bisa memberikan metode pelajaran yang pas untuk masing-masing anak.
AJT CogTest Untuk Mengetahui Karakter Anak Indonesia
Hasil tes Kanda masih akan keluar minggu depan, tapi berbicara tentang psikotes, jujur selama ini yang aku ketahui hanya sebatas mengetahui apakah pekerjaan yang dilamar seorang karyawan itu bisa cocok dengan dirinya dan apakah dia memang orang yang tepat untuk berada di sebuah perusahaan. Metode tes juga dari tahun ke tahun rasanya sama dan metode nya kebanyakan menggunakan tools dari luar negeri.
Nah ini aku baru tahu tentang sebuah test untuk anak-anak yang tools nya Indonesia banget, jadi test nya disesuaikan dengan kondisi real Indonesia mom’s. Karena kita harus akui karakter anak Indonesia itu beda banget kan dengan orang luar negeri, jadi ketika kita menggunakan tools yang dibuat orang luar maka ada kalanya tools tersebut tidak bisa menggambarkan sepenuhnya tentang diri kita.
AJT CogTest adalah tes kognitif yang sudah dinormakan untuk anak Indonesia atau terstandarisasi sesuai dengan karakteristik bahasa serta budaya Indonesia. Adalah PT Melintas Cakrawala Indonesia (MCI) yang menghadirkan AJTCogTest untuk memberikan solusi dan pelayanan untuk mengetahui kecerdasan anak melalui inovasi terbaru.
AJT CogTest merupakan Tes Kognitif pertama yang dikembangkan berdasarkan norma Indonesia dengan proses pengembangan yang sistematis melibatkan lebih dari 250 psikolog Indonesia dan hampir 5.000 anak Indonesia sehingga menghasilkan produk tes yang berkelas dunia. Landasan teori psikologi yang dipakai merupakan teori paling mutakhir dan komprehensif di dunia saat ini. AJT CogTest mengukur delapan bidang kemampuan kognitif anak usia 5 sampai dengan 18 tahun sehingga kekuatan serta kelemahan kemampuan berpikir anak dalam belajar dapat teridentifikasi secara lengkap dan jelas
Kemampuan kognitif adalah kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional atau akal, yang terdiri dari beberapa tahapan: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi. Hasil laporan AJT CogTest memungkinkan orang tua dan guru untuk mengarahkan anak dengan informasi lebih lengkap, serta membantu memahami pembelajaran anak mereka. Selain itu dapat juga membantu dalam melakukan penyesuaian yang tepat terhadap pendekatan pengajaran mereka baik di sekolah maupun di rumah
Nah anak berusia 5 sampai 18 tahun bisa mengikuti AJT Cogtest dan nantinya hasilnya baru akan kita terima antara 7 sampai 14 hari. AJT CogTest dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir, yaitu teori Cattell – Horn – Carroll (CHC Theory). Dengan AJT Cogtest ini maka nanti mom’s akan mengetahui karakter anak dari 8 tipe kecerdasan yang dimiliki anak, sehingga akan membantu banget dalam mengarahkan minat anak. Selama ini kan kita menuntut anak untuk bisa kasih rapor yang bagus dengan AJT CogTest kita akan mengetahui apa kehebatan anak kita. MCI menawarkan dua jenis paket Tes Kognitif AJT yaitu :
- AJT CogTest Full Scale. Mengidentifikasi 8 kemampuan kognitif lengkap yang menampilkan profil lengkap kekuatan dan kebutuhan belajar anak.
- AJT CogTest Comprehensive. Diperuntukkan ketika seorang anak memerlukan data lebih terperinci untuk dianalisis, psikolog akan merekomendasikan tambahan tes
Biaya yang dibutuhkan antara 760K sampa 1,2 Juta, nanti hasilnya langsung dikirim via email. Aku pribadi tertarik untuk membawa anak-anak melakukan AJT CogTest nanti kalau sudah aku akan sharing ya mom’s, oh iya yang bikin kepengen tuh karena psikolognya bukan kaleng-kaleng mom’s hehe jadi semua psikolog sudah punya sertfikasi dari PT. MCI jadi pasti keren bangetkan.
Tertarik ? Yuk kenali anak kita lewat Tes Kognitif AJT dan boleh loh kunjungi websitenya www.melintascakrawala.id dan bisa daftar langsung atau mau kepoin instagramnya bisa banget di @MelintasCakrawalaid atau cumin ada kuota buat whatsapp-an doing? Bisa bangets mom’s langsung chat Customer Service nya di nomor 087883258354
Tertarik banget nih saya pengen test kognitif AJT ini, kudu nabung hehe. Enak ya kalau udah tes jadi kita juga diberikan solusi buat menstimulasi anak, mantabs