• Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
Wednesday, June 25, 2025
  • Login
Komburmamak : Movie Marathon
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
No Result
View All Result
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
No Result
View All Result
Komburmamak : Movie Marathon
No Result
View All Result
  • Travelling
  • Drakor
  • Kuliner
  • Kids
  • Technology
  • Inspirasi

Hotel Mumbai, Film yang Menunjukkan Islam Bukanlah Terorisme

Kombur Mamak by Kombur Mamak
August 22, 2019
in Movie
0
Review Hotel Mumbai

HotelMumbai

0
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya sejak lama sudah ingin menuliskan review Film Hotel Mumbai dan seperti biasa aku enggak akan bahas siapa pemainnya, siapa yang membuatnya. Review di komburmamak hanya merupakan sudut pandang dan pelajaran apa yang bisa diangkat dari sebuah film.

 

BacaJuga

Review Drakor “Karma” : Ketika Balasan Tak Selalu Datang dari yang Tersakiti

Buried Hearts : Ending Tragis Akibat Balas Dendam

Heavenly Ever After, Bahagiakah di Surga?

Hotel Mumbai

Film ini based on true story, tahun 2008 Mumbai memang digegerkan adanya serangan dari kelompok teroris yang terlatih. Semua tempat umum seperti stasiun kereta api, rumah sakit, hotel dan kafe-kafe yang biasa ditongkrongi bule menjadi sasaran penembakan dan granat. Kejadian ini bahkan berlangsung selama hampir 4 hari (26-29 November 2008) dan barulah keadaan bisa dikendalikan, selama itu ada ratusan korban meninggal dan terluka.

Dalam film ini ada beberapa cuplikan peristiwa nyatanya, cuplikan video disisip dalam film ini sehingga aku bisa melihat betapa keadaan sangat kacau saat itu. Dan dari refrensi lainnya ada beberapa adegan dalam film ini yang fiksi untuk membuat layak menjadi tontonan. Film dimulai dari merapatnya kapal ke kota mumbai dan puluhan anak muda turun dan berpencar ke tempat-tempat target mereka. Di masing-masing telinga anak muda itu ada earphone yang tersambung dengan ketua geng which is semua ucapannya sangat didengar oleh para teroris ini.

Kebencian membakar jiwa mereka, takbir yang dipekikkan meyakinkan mereka untuk menuju surga sehingga kalaupun harus mati maka surga sudah menanti, itu mengapa mereka sangat yakin dan tak takut mati. Namun dalam film ini juga digambarkan bagaimana sesungguhnya kegalauan beberapa teroris dalam menjalankan aksinya. Uang adalah tujuan mereka, salah satu teroris menelepon orang tuanya sambil menangis dan pada akhirnya dia tahu bahwa keluarganya tak akan pernah menerima uang yang dijanjikan. Keadaan sudah membuatnya tak punya pilihan lain, menyerahkan diri artinya juga mati.

Suasana serangan di Hotel Mumbai cukup mengiris hati dan beruntung ada seorang Staf Hotel Arjun (tokoh fiktif) bersama Kepala Chef Oberoi (Tokoh real) bekerja sama untuk menyelamatkan para tamu hotel. Adanya bayi dalam film ini membuat aku ngilu dan berdebar, perjuangan para tamu hotel untuk selamat memicu berbagai persoalan dan hal ini mengingatkanku bahwa dalam keadaan terdesak semua orang akan memikirkan nasib masing-masing. Salah satu tamu hotel yang istimewa malam itu adalah kehadiran Zahra dan suaminya David berkebangsaan Amerika, Bayinya Cameron dan Pengasuhnya Sally merupakan adegan yang bikin deg-degan dan pada akhirnya tahun lalu Donald Trump dalam memperingati 10 Tahun Tragedi Hotel Mumbai memasang reward bagi siapa saja yang bisa menemukan dalang serangan Mumbai, hal ini karena ada warganya yang menjadi korban. Wow mister Donald Trump perhatian ya hehe.

Film ini justru meyakinkanku bahwa Islam bukanlah teroris, karena sangat jelas ketika Zahra mengucapkan kalimat Allah teroris itu sempat terenyuh hatinya. Islam tak akan membunuh dan salah satu teroris itu mengakui bahwa dia sudah salah dan motivasi mereka adalah uang. Kemiskinan selalu membawa seseorang kepada jalan yang salah. Film ini pasti membangkitkan kenangan yang menyedihkan bagi banyak orang, namun film ini juga akan mengingatkan kepada kita bahwa kematian itu sangat dekat dan bisa terjadi ketika kita ingin berlibur. Dari Mumbai Hotel aku mendapat insight bahwa kalau kita masih dibutuhkan maka kita akan diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas kita. Film ini mampu membuat aku seperti menyaksikan kejadian nyata dan scorenya 7/10 kali ini aku menonton online ges karena film ini cepat banget beredar sehingga membuat aku tak sempat ke bioskop.

 

Tags: MumbaiHotel
Previous Post

Film Mahisiswi Baru, Bukti Bahwa Belajar Tak Mengenal Usia

Next Post

Bharat Film Korea yang di Remake Bollywood

Related Posts

Drama Korea Baru Karma
Drakor

Review Drakor “Karma” : Ketika Balasan Tak Selalu Datang dari yang Tersakiti

May 9, 2025
Drama Korea Buried Hearts
Drakor

Buried Hearts : Ending Tragis Akibat Balas Dendam

April 30, 2025
Heavenly Ever After
Drakor

Heavenly Ever After, Bahagiakah di Surga?

April 29, 2025
Review Film Chamkila
Headline

Review Film “Chamkila Amar Singh” : Inspirasi dari Kegigihan dan Kebenaran yang Berani Disuarakan

January 1, 2025
Drakor Ongoing Oktober
Drakor

Seru! Deretan Drakor Terbaru Oktober 2024!

October 1, 2024
Serial Dokumenter I just killed my dad
Headline

I Just Killed My Dad

August 23, 2024
Next Post
komburmamak.com

Bharat Film Korea yang di Remake Bollywood

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hi, I am Uli, a wife, mom of two, working mom and also as a blogger. Live happily with gratitude and patience. Contact me +62 896 2710 3287
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me

Blognya Emak-Emak © 2021 Kombur Mamak.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Travelling
  • Drakor
  • Kuliner
  • Kids
  • Technology
  • Inspirasi

Blognya Emak-Emak © 2021 Kombur Mamak.