Genie, Make a Wish: Ketika Keinginan Manusia Menguji Hati yang Murni
Assalamu’alaikum,
Kalian udang nonton drama korea terbaru bulan Oktober? Netflix menayangkan drakor terbaru Genie Make A Wish sebanyak 13 episode dan langsung dong aku beresin dalam waktu nyaris 12 jam haha. Well, ceritanya seperti yang udah bisa kalian tebak sih, namun jujur drakor tuh bisa banget bikin insight yang beda jadilah sepanjang menonton aku tertawa dan menemukan renungan baru untuk melanjutkan perjalanan hidup eaaa haha.

Drama Korea yang Mengajarkan Tentang Keinginan dan Keserakahan
Ada kalanya, keinginan justru membawa kita jauh dari kebahagiaan. Itulah yang aku rasakan setelah menonton drama Korea terbaru berjudul Genie, Make a Wish. Di awal, aku mengira ini hanya kisah fantasi romantis biasa tentang jin yang jatuh cinta pada manusia. Tapi ternyata, drama ini menyimpan pesan moral yang begitu dalam—tentang keserakahan, cinta, dan hati yang murni.
Cerita dimulai dengan sosok Genie, jin tampan yang pernah menjadi malaikat penjaga keinginan. Namun karena kesombongannya, ia dikutuk menjadi iblis yang hidup abadi dan terjebak dalam tugas menyesatkan manusia melalui tiga permintaan. Di sinilah konflik batin muncul: semakin banyak manusia jatuh dalam godaan, semakin kuat kekuatannya. Tapi di balik itu, Genie sendiri mulai merasa kehilangan makna hidup.
Tiga Permintaan dan Sifat Dasar Manusia
Suatu hari, ia bertemu Ka-young versi kecil seorang manusia yang memiliki hati yang murni dimana semua permintaannya bukan untuk dirinya melainkan orang lain dan akhirnya Jin pun kena hukuman karena menantang tuhan bahwa semua manusia itu serakah ternyata Ka-Young kecil berbeda. Sang Jin pun murka dan mendendam berjanji akan menyesatkan Ka-Young dimasa depan. Nyaris 1000 tahun Jin menjalani hukuman sampai dia keluar dari lampu karena Ka-young masa kini tersandung saat berlibur di gurun pasir dubai, Ka-Young adalah seorang perempuan yang tampak keras kepala tapi sebenarnya menyimpan luka batin yang dalam. Dan dia dijuluki psikopat bahkan dia dibuang Ibunya, Ka-young hanya mendapatkan cinta dari sang nenek. Sama seperti Ka-young kecil diapun tak tergoda untuk membuat 3 permintaan sampai akhirnya dia bilang ke Jin untuk membuktikan kepadanya bahwa manusia memang serakah. Menurut Jin sudah sifat manusia mudah untuk disesatkan biasanya manusia akan melakukan permintaan pertama terburu-buru dan justru membawa masalah baru. lalu permintaan kedua biasanya berusaha memperbaiki yang pertama. Namun manusia akan semakin mencoba memperbaiki, semakin ia sadar bahwa keinginannya tak pernah cukup.
Di sinilah aku merasa, drama ini begitu dekat dengan kenyataan. Bukankah sering begitu juga dalam hidup kita? Ketika sesuatu tak berjalan sesuai harapan, kita minta lebih, berharap bisa “mengatur ulang” takdir sesuai keinginan. Padahal, yang perlu diperbaiki bukan semestanya — tapi diri kita sendiri.
Cinta dan Penebusan dari Hati yang Murni
Genie melihat sisi manusia dari dekat. Ia menertawakan kebodohan manusia yang tak pernah puas, tapi diam-diam ia mulai belajar sesuatu yang lebih besar dari cinta: kemurnian hati. Ka-young yang awalnya terlihat egois, perlahan menunjukkan empati dan pengorbanan. Dari sanalah, Genie mulai berubah — dari iblis yang menyesatkan, menjadi sosok yang justru tersentuh oleh kebaikan manusia.

Drama Genie, Make a Wish dengan cerdas memadukan unsur komedi romantis dan filosofi moral. Ada banyak adegan lucu, interaksi manis, dan visual fantasi yang indah. Tapi di balik semua itu, terselip pesan mendalam: manusia sering serakah bukan karena jahat, tapi karena takut kehilangan. Dan di situlah iblis—atau sisi gelap dalam diri—mudah menyelinap.
Hal yang paling aku sukai dari drama ini adalah bagaimana ia mengajak kita bercermin. Setiap permintaan Ka-young terasa seperti metafora kehidupan:
- Permintaan pertama, saat kita bertindak terburu-buru.
- Permintaan kedua, ketika kita mencoba memperbaiki kesalahan.
- Dan permintaan ketiga, ketika kita akhirnya belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari memiliki lebih banyak, tetapi dari menerima dengan hati yang tulus.
Kesan Pribadi dan Pesan Moral yang Menginspirasi
Sebagai penonton, aku menemukan insight baru dari kisah ini. Bahwa manusia memang mudah tergoda oleh janji kebahagiaan instan, tapi Tuhan menciptakan hati yang mampu membedakan mana yang benar dan mana yang menyesatkan. Ketika seseorang berpegang pada kemurnian hatinya, bahkan jin atau iblis pun takluk di hadapannya.
Dari sisi produksi, drama ini tampil apik dengan efek visual magis yang menawan. Chemistry antara pemeran utama terasa natural, dialognya ringan tapi bermakna, dan musiknya menambah suasana romantis di tengah pesan moral yang kuat. Tidak heran kalau Genie, Make a Wish disebut sebagai salah satu drama Korea terbaik di tahun 2025 untuk genre fantasi-romcom.
Sebagai penutup, Genie, Make a Wish bukan hanya tentang cinta antara manusia dan jin, tapi juga tentang perjalanan spiritual manusia untuk menemukan arti keinginan yang sejati. Kadang, permintaan terbesar bukanlah untuk mendapatkan sesuatu, melainkan untuk belajar melepaskan.
Quote
Dan mungkin, saat kita berhenti meminta, justru di situlah Tuhan memberi.