Mungkin anak zaman now udah nggak punya album foto ya? Era digital membuat orang menyimpan memori dalam sebuah penyimpanan yang bisa diakses secara digital pula. Beruntung aku adalah generasi zaman old, semua momen dipotret menggunakan kamera jadul dan harus dicetak untuk melihat hasilnya. Dulu kamipun berbondong-bondong ke studio foto untuk mengabadikan momen persahabatan, duh menunggu hasul foto saja bisa satu minggu kebayang nggak gimana sabarnya generasi zaman old haha.
Foto yang sudah dicetak akan kami susun ke dalam album foto. Aku dulu suka membeli album foto yang sisi kiri atau kanannya ada tempat untuk menuliskan kisah foto tersebut. Kini setiap mudik aku selalu menuju lemari depan untuk membuka album foto, setiap membuka album foto rasanya waktu ku kembali bersama tiap foto yang ada. Memori tentang foto selalu membuat aku bahagia, melihat album foto selalu membuat aku dan keluargaku tertawa karena kadang ada juga cerita yang tidak tertangkap dalam foto tapi kami masih mengingatnya.
Ada banyak album foto di rumahku, Mamak selalu membuat album foto dengan kategori ya mirip seperti blogger zaman now wah ternyata mamak ku memang visioner banget ya haha. Ada album khusus traveling karena setiap tahun kamis ekeluarga memang kerap melakukan liburan panjang ketika kenaikan kelas. Lalu ada kategori keluarga nah ini biasanya ketika kami jalan-jalan sore aja, mamak yang selalu membawa kamera. Ehm ketika menulis ini aku jadi tahu bahwa kegemaranku membuat album foto di facebook adalah genetik dari mamak haha.
Ada nggak perasaan sedih ketika membuka album foto? Ada dong, dalam sebuah foto nan ceria ternyata salah seorangnya sudah berpulang maka kami akan mengingat kebaikan dan tak jarang menitikkan air mata pertanda rindu “ah anda saja..” Melihat foto ketika aku kecil juga kerap menumbuhkan rasa sayang ku kepada orang tuaku, teringat betapa bodohnya aku ketika melawan nasihat mereka. Foto mamak menggendongku meyakinkan bahwa mamak sangat sayang padaku, tapi saat aku remaja bisa tega bilang kepada mamak bahwa mamak nggak menyayangi ku hehe.
Semua foto yang tersimpan dalam album membawa kisahnya masing-masing, tak semuanya tentang kenangan bahagia, ada penyesalan, ada rindu dan ada rasa syukur. Album foto zaman now sudah kusimpan di facebook, facebook selalu mengeluarkan memori harian dan aku senang diingatkan kejadian tanggal yangs ama ditahun yang berbeda. Meski ada beberapa kenangan foto yang tak ingin ku baca tapi tetap aku tak ingin menghapusnya.
Sebuah kenangan entah itu membaawa tawa atau air mata keduanya sama penting bagiku. Kenangan itu adalah perjalanan yang mengantarkanku sampai pada detik waktu ini.