Sebagai orang batak yang merantau maka beradaptasi dengan aneka rasa masakan bagiku bukan hal sulit, karenanya aku memang susah memebedakan mana makanan enak dan nggak haha karena selama itu nggak basi dan haram maka bagiku semua makanan itu enak haha, alhamdulillah. Masakan Mamak adalah masakan biasa namun karena didalamnya ada cinta dan kasih sayang sebuah resep yang nggak bisa dicreate bahkan oleh seorang chef andal menjadi rahasia masakan sederhana menjadi sangat nikmat. Bahkan setelah menikah aku kerap merindukan masakan Mamak, sengaja pulang kampung demi mengobati rasa rindu. Namun kesibukan setelah memiliki anak-anak yang bersekolah membuat aku tak leluasa lagi untuk mudik ketika rindu.

Diantara masakan Mamak yang favorit dan selalu memunculkan rasa rindu adalah Daun Ubi Tumbuk, Daun Ubi Tumbuk bukan sekedar masakan rumahan tetapi menjadi ciri khas daerah Sumatera Utara. Hampir setiap rumah makan menyajikan menu Daun Ubi Tumbuk, di Sumatera Utara Dau Ubi adalah daun singkong. Bagi kami menyebut singkong dengan kata ubi kayu, menyebut ubi yang di ajwa ini dengan ubi rambat. Daun ubi tumbuk adalah daun singkong yang dihaluskan menggunakan alat khusus bernama lesung.
Daun ubi tumbuk masakan sayur bersantan menggunakan rempah khas seperti rimbang (mirip cepoka) dan kincung atau yang akrab disebut juga kecombrang. Perpaduan keduanya membuat aroma daun ubi tumbuk menjadi sangat khas. Wangi bunga kecombrang dan pahitnya rimbang membuat cita rasa daun ubi tumbuk istimewa. Memasaknya juga nggak rumit hanya butuh waktu sekitar 20 menit sejak menyiapkan bahan sampai siap disajikan. Biasanya menu daun ubi tumbuk akan ditemani dengan ikan balado dan biasanya kami akan masak limbat balado. Limbat ini adalah lele yang diasap kering, ehm menuliskannya saja membuat air liur ku keluar haha.
Menikah adalah guru terbaik untuk membuatku bisa memasak, dan daun ubi tumbuk adalah sayuran yang pertama ingin bisa aku masak. Resepnya tentu saja dari mamak namun makin hari aku bisa mengkreasikannya biar lebih pas dengan lidah ku, anak, dan suami. Kala aku rindu akan rumah, akan daerahku maka daun ubi tumbuk mampu menepis rasa itu. Perbedaannya ada pada proses membuatnya, karena aku nggak punya lesung alat tumbuk maka aku menggunakan blender saja dengan speed paling rendah ya biar daun ubinya nggak hancur banget hehe. Daun ubi tumbuk mengusir rasa rindu menjadi nikmat, well aku akan bagikan resepnya ya dan kalian bisa lihat di postingan instagram ku ini.
Resep Daun Ubi Tumbuk Enak
Bahan : Daun ubi/singkong 1 ikat, rimbang 15 butir, 1 kincung/rimbang, 5 siung bawang merah, 3 cabai merah, 1 batang serai di geprek, jahe dan lengkuas satu ruas jari, sedikit teri medan atau bisa diskip ya dan kara santan 60ml.
Cara memasak : bersihkan daun ubi dari tangkai kalau rajin tulang daun ubinya dilepas ya, cuci bersih sambil diremas. Lalu siapkan bumbu, rimbang dan kincung diiris saja ya. Lalu haluskan menggunakan blender kecuali kincung nanti dimasukkan setelah daun ubi sudah dimasak. Haluskan kasar saja baik bumbu dan rimbang setelah itu didihkan air masukkan daun ubi tumbuk dan bumbu yang sudah dihaluskan tadi, aduk dan masukkan kincung lalu kemudian teri medan, masukkan serai dan kemudian baru santan, aduk perlahan dan merata. Sentuhan akhir beri garam dans esuaikan rasa.
Aroma khas daun ubi tumbuk membuat aku merasa ada di rumah, membuat aku menginjakkan kaki di kampung halamanku. Rasanya makan sepiring tak cukup entah karena enak atau karena aku masih mengenang segala kerinduan di tanah kelahiranku. Kalian mau mencoba resep ini? Mungkin buat yang belum pernah lihat akan merasa “geli” karena ada yang bilang mirip eek kerbau haha, tapi bila kalian tak masalah dengan bentuk maka lidah kalian akan merindukan daun ubi tumbuk, try it!
Ya Allah mbaaa, sebagai orang Batak yang merantau ke Jakarta juga aku kangeeeeeeen sayuran ini :(. Biasanya tiap mudik ke Medan aku slalu dibikinin mama ini. Pas msh kecil, jangan tanya, ini makanan yg paling sering ada hahahah.
Pas udah ke Jakarta, aku cuma makan ini kalo di rumah sepupu yg jago masak lagi ada acara. Dia suka bikin daun ubi tumbuk khas Batak ini :D. Beneran kangen sih Ama rasanya :(.
Blm pernah coba bikin sendiri, Krn tadinya aku pikir hrs ditumbuk pake lesung, Krn mama bikinnya gitu. Ternyata bisa diblender kasar yaaa. Coba deh mau coba :D. Tengkiuuu resepnya mba…. 🙂