Kalo ditanya episode The World of The Married paling bikin nangis maka jawabannya adalah Episode 14. Episode sebelumnya ngak mampu membuat aku menangis, tapi di episode 14 The World of The Married akhirnya semua beban itu tumpah.
Dari Episode ini paling tidak aku bisa mendapatkan 5 pelajaran hidup yang bisa kita ambil positifnya supaya tak menderita seperti Dr. Ji, Lee Tae Oh dan Daykung.
- Laporan keuangan keluarga , perempuan wajib melek finansial dan sebagian rasa benci Dr. Ji pada suaminya memuncak ketika dia tahu Tae Oh menipu keuangan mereka. Istri yang merasa perfect, Suami yang memanfaatkan rasa percaya istri membuat pasangan ini lalai. So rasa percaya sama pasangan boleh tapi cek dan ricek keuangan keluarga perlu dilakukan. Lakukan bersama suami dan biasakan membahas bulanan. Aku meski keuangan dikelola oleh ku, tapi selalu memberikan laporan keuangan kepada suami. Tujuannya untuk menghargainya lagian ngak ada guna juga sih merahasiakan pendapatan dari suami? ATM yang dipegang oleh suami juga aku cek transaksinya, selama ini sih semua masih wajar. Kalaupun pada akhirnya terjadi sesuatu paling tidak aku sudah berusaha melakukan pengawasan. Jadi rasa kecewa tak sebesar Dr. Ji yang sampai kaget se kaget-kagetnya.
- Bila Anak Bermasalah, adegan Daykung yang memegang tangan Joon Young dan berbasa basi sedikit tanpa memaksa Joon Young langsung meminta maaf itu susah dilakukan orang tua yang anaknya melakukan salah. Kebanyakan kita akan terdorong untuk memaksa anak segera meminta maaf, aku pernah mengalaminya ‘didorong maju untuk meminta maaf’ padahal aku ingin ibu ku melindungi ku meski aku dalam posisi tersangka. So ketika anak-anak kita melakukan kesalahan, peluk dia seperti saat dia membuat kita bangga. Susah memang tapi kita bisa belajar untuk berbuat seperti Daykung. Genggam tangan anak, ajak temannya mengobrol dan minta temannya memaafkan anak kita. Terima kasih Daykung!
- Bunuh Diri Bukan Tentang Pendidikan dan Iman. Ji Sun Woo adalah seorang yang bisa dibilang sempurna dalam kehidupannya, buktinya dia bisa bangkit dari keterpurukan nya sejak usia remaja. Ditinggal oleh kedua orang tua diusia remaja, mendapati penyebab kematian orang tuanya karena perselingkuhan sang ayah, namun dia mampu survive dan meniti karier yang bagus. Justru dia berniat melakukan bunuh diri disaat dia merasa semua perjuangannya sia-sia. Kesuksesan yang dibangun demi keluarga nyatanya tak berjalan sesuai angannya. Rasa putus asa, rasa kesepian, rasa tak berguna itulah yang membuat Dr. Ji ingin mengakhiri hidupnya. Bahkan curhat kepada orang terdekat juga tak mampu menghalanginya. Karena itu jangan judge orang yang melakukan bunuh diri hanya karena dia tak beriman.
- Jangan Jadi Pelakor, Daykung menderita padahal hidupnya sudah bahagia. Dia hidup dalam bayang-bayang sebagai pelakor, ada kewajiban dalam dirinya untuk membuktikan bahwa dia mampu menjadi ibu tiri yang baik, ada sisi batin untuk terus pamer bahwa dia bahagia. Usaha-usaha yang dilakukan Daykung justru semakin menyiksa dirinya. So kalau jadi pelakor udah deh, ngak usah berjuang nunjukin kalau lo tuh gak salah, pergi jauh-jauh dan jalani hidup lu.
- Nasib Anak, percereaian memang akan meninggalkan luka pada setiap anak. Namun seberapa bijak kita sebagai orang tua menghalau luka pada anak? Tetaplah berhubungan baik dengan mantan, tak perlu saling benci apalagi saling cinta kembali. Luka pada anak tak akan pernah pulih dengan kalian bermesraan lagi, jadi ketika sudah memutuskan bercerai pastikan semua sudah pada tempatnya jangan lagi aduk emosi anak-anak dengan saling benci atau galau tak berujung.
Well kisah The World of The Married semakin membuat penasaran, malam ini akan tayang episode ke 15 dan weekend nanti rencananya adalah endingya episode 16 The World of The Married. Aku pribadi menginginkan ending yang sad supaya kita bisa terus mengingat semua pelajaran yang kita dapat selama menonton The World of The Married.
Aku masih ragu utk nonton drakor ini :D. Sempet nonton yg pertama, tp kemudian mutusin utk stop. Jujur aja perselingkuhan bukan tema favoritku utk ditonton 🙁 . Sekarang ini walo ga nonton drakornya, tapi aku seneng mba baca review temen2 ato spoilernya, setidaknya LBH enak gitu daripada kebawa emosi nonton langsung hahahaha…
hehe, aku juga gitu kadang cukup puas dengan review orang-orang