Maharaj 2024
Netflix emang cocok banget buat mengisi waktu santai, kali ini aku memilih menonton film Hindi berjudul Maharaj. Film ini berlatar belakang era pra-kemerdekaan, film ini didasarkan pada kehidupan nyata seorang jurnalis dan reformis sosial Gujarati, Karsandas Mulji. Karsandas sejak kecil emang kritis, dia sering mempertanyakan banyak hal termasuk Agama dan budaya yang dia lakoni, tak jarang pertanyaan bisa menggerus keimanan. Pemuda cerdas ini berjuang melawan takhayul dan keyakinan buta dengan mengungkap seorang pemimpin agama (Jadunathji Brijratanji Maharaj) yang mengeksploitasi secara seksual pengikut wanitanya dengan dalih praktik keagamaan. Hal ini memicu kasus pencemaran nama baik yang penting pada tahun 1862, seorang pemuda digugat oleh pemuka agama yang punya banyak pengikut.
Ini adalah drama sejarah yang menceritakan peristiwa-peristiwa yang mengarah ke kasus pengadilan yang diperjuangkan di pengadilan Inggris di Bombay.
Seorang sejawat Dadabhai Naoroji dan pendukung teguh kesetaraan gender, hak-hak perempuan, dan perubahan sosial, Karsandas bisa dikatakan sebagai pelopor kampanye seperti gerakan ‘Me too’ saat ini. Tulisan Karsandas jadi idola anak muda, diapun sering membuat pidato di tempat umum, pemikirannya menjadi harapan bagi banyak orang khususnya perempuan.
Bahkan dia meminta tunangannya Kishori untuk bersekolah selama 4 tahun, begitu sekolahnya beres mereka berencana menikah. Karsandas suka protes kepada tunangannya karena terlalu mengidolakan Maharaj. Satu hari diperayaan diwali Maharaj melihat pesona tunangan Karsandas, dan memilihnya untuk melakukan pengabdian. Pengabdian yang dimaksud adalah melayani Maharaj lahir batin, kebayang nggak sih besok dia mau menikah dengan Karsandas namun Maharja adalah pria pertama yang harus merasakan dirinya sebelum suaminya, begitulah kepercayaan dan budaya saat itu. Dan adegan itu akan disaksikan banyak orang jadi dilakukan secara terbuka, Karsandas kecewa berat melihat tunangannya dengan sukarela memberikan kesuciannya dan merasa bahagia karena menjalankan perintah agama. Bahkan keluarga besar memasak untuk merayakan pengabdiannya.
Karsandas memutuskan pertunangan dengan Kishori, Kishori merasa dirinya nggak salah. Bahkan dia sempat mengadu kepada Maharaj dan merasa bangga ketika Maharaj menjadikan dirinya gadis favorit Maharaj. Wow dipilih untuk melakukan kebaktian dewa saja udah bangga apalagi dijadikan favorit. Namun ketika akan meninggalkan Haveli/kuil dia mendapati Maharaj mengucapkan kalimat yang sama pada perempuan lain yang tak bukan adalah adik kandungnya sendiri. Mendapati kenyataan itu tersadarlah Kishori bahwa apa yang disampaikan oleh Kadarsandas adalah benar, Maharaj hanya melakukan penipuan. Apesnya Kishori memilih bundir dan meninggalkan surat kepada Karsandas untuk meneruskan perjuangannya membuka kebohongan Maharaj.
Saat itulah Karsandas menyadari bahwa untuk mengubah tatanan sosial dibutuhkan 3R Realita, Reformasi dan rehabilitasi. Beritahkan kebenarannya, lakukan perubahan dan berikan kesempatan seseorang untuk berubah dan hal itulah yang tak diberikan kepada tunangannya, sebuah sesal menggelayuti hatinya.
Ketika seorang pemuka agama dilawan maka yang marah adalah pengikutnya, Maharaj merasa besar kepala dan menggugat Karsandas atas pencemaran nama baik. Karsandas bertekad akan membuka kedok Maharaj, sebelum persidangan dimulai Karsandas menulis di surat kabar. Dia yakin bahwa kata-kata merupakan senjata ampuh melawan Maharaj. Benar saja berita yang ditulis tersebut menjadi buah bibir dalam Masyarakat.
Karsandas menyadari bahwa kebaktian dalam sekte Maharaj bukan hanya tentang spiritualitas, tetapi juga tentang mempersembahkan keperawanan kepada pendiri sekte tersebut. Praktik ini dianggap suci oleh jemaat, meskipun Karsandas merasa ini tidaklah benar. Dia mencoba membangkitkan kesadaran dengan mengajukan masalah ini ke pengadilan, meminta agar praktik “gadis kebaktian” dihentikan. Namun, upayanya bertemu dengan perlawanan keras dari para pendeta yang dianggap lebih agung dan lebih dipercaya daripada Karsandas.
Karsandas dikucilkan dari komunitasnya, Karsandas hidup terpencil hingga bertemu dengan sekelompok orang cerdas dan Viraaj, seorang perempuan cantik yang mendukungnya. Mereka bersama-sama mencoba mengungkapkan kebenaran tentang praktik yang tersembunyi di balik keagungan Maharaj. Di pengadilan, twist tak terduga terjadi ketika seorang dokter memberikan kesaksian yang mengubah segalanya, menginspirasi perempuan lain untuk berbicara dan mengungkapkan kebenaran yang terpendam. Dokter tersebut ternyata mengobati Maharaj atas sebuah penyakit kelamin menular, mendengar ini betapa kagetnya pengikutnya. Penyakit itu didapat karena sering melakukan aktivitas seksual dengan banyak pasangan.
Bagi Karsandas, tujuannya bukanlah mencari kemenangan pribadi, tetapi mengubah pandangan jemaat dan membuka mata mereka terhadap kebenaran yang tersembunyi di balik tirai spiritualitas yang palsu. Dalam perjalanannya, dia menyadari bahwa ibadah sejati tidak memerlukan perantara manusia seperti Maharaj, melainkan hanya keikhlasan hati dan hubungan langsung dengan Tuhan.
Karena ini adalah sejarah maka selama menontonnya aku merasakan semangat Karsandas dalam memperjuangkan reformasi, dan sampai hari ini banyak kasus viral karena postingan di media sosial tak lain karena kata-kata.