• Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
Sunday, January 29, 2023
  • Login
Happy Mommy for Happy Family
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
No Result
View All Result
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me
No Result
View All Result
Happy Mommy for Happy Family
No Result
View All Result
  • Travelling
  • Drakor
  • Kuliner
  • Kids
  • Technology
  • Inspirasi

Stop Bawa Anak Nonton Film Gundala

Kombur Mamak by Kombur Mamak
September 2, 2019
in Movie
7
Gundala

Jangan Bawa Anak Nonton Gundala

0
SHARES
77
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak berbulan-bulan lalu iklan film hero Gundala berseliweran di televisi dan jelas memang aku enggak bisa menghindarkan apapun yang lewat di televisi. Apalagi ini film hero dan bukan pertama kalinya anak-anak ikut menonton film hero asal luar. Jadi ketika Gundala ini muncul iklannya spontan dong as a parent kita nyeletuk “wah ini nih hero negara kita, hero asli Indonesia dong”. Kedua anakku teriak yeiiii berarti kami boleh ikut nonton kan ?

Belum aku jawab iya, aku dan suami malah searching film tahun 81 Gundala Putra Petir. Film khas jadul dimana pemeran utamanya adalah Sancaka seorang ilmuwan, dan selama menonton film versi 81 itu kami sekeluarga tertawa, selain karena teknologi memang film ini memberi hiburan buat kami skeeluarga. Well kalau memang seperti ini aku dan suami memutuskan akan mengajak anak-anak.

BacaJuga

Jana Gana Mana, Social Media Justice

Drakor 12 Episode Tahun 2022

Turning Red Film Tentang Remaja Puber, Cocok Ditonton Bareng Anak Cowok

Lalu tanggal yang ditunggupun tiba, 29 Agustus kemarin Gundala sudah tayang, kedua anakku memaksa ku untuk beli tiket lewat aplikasi seperti biasa “ayo mami klik sekarang, beli sekarang”. Sampai tiba ada teman yang kasih opini bahwa film ini enggak cocok bawa anak, dan aku juga sebenarnya meragukan kalau film ini ramah anak. Bahkan sempat gugling berbagai berita promosinya.

Disalah satu portal berita aku memang menemukan kalimat bahwa film ini dibuat ramah anak untuk usia 13+, well beberapa film hero asal luar juga biasanya labelnya Remaja namun menurutku rerata memang masih layak ditonton anak-anak under 7 tahun, dan untuk informasi aku enggak pernah nonton ditayang perdana karena memang selalu mencari tahu apakah benar layak mengajak anak-anak.

Meski sempat diinfokan teman bahwa perlu pikir ulang untuk membawa anak-anak, namun aku masih punya harapan bahwa hanya beberapa adegan mungkin aku butuh memberi penjelasan pada kedua anakku, apalagi anak-anak ini sudah menunggu sekian lama dan karena promosi kami juga yang ikutan bangga dengan hasil karya anak bangsa.

Tibalah kami menonton film Gundala, sosok Sancaka digambarkan berbeda kalau versi asli sesuai komik yaitu seorang ilmuwan namun kali ini Sancaka adalah seorang security dis ebuah percetakan surat kabar. Di awal film adegan pendemo masih bisa disaksikan anak-anak dan mereka tahu itu aksi protes, lalu tibalah Sancaka harus pergi mencari sang Ibu. Adegan Sancaka disiksa para remaja jalanan adalah awal adegan yang membuat ngilu, meski tak ditampakkan secara nyata tapi anak-anak bahkan membawa imajinasinya ke hal yang mengerikan, jangankan anakku aku saja sampai istighfar berkali-kali tiap menemukan adegan berantemnya, duh fix ini enggak layak juga diberi label usia 13+!

Selain adegan-adegan kekerasan ucapan pun banyak yang sangat kasar, anjing! dan anakku bilang “kenapa dia harus bilang anjing mami?” aku hanya bisa bilang jangan tiru itu enggak sopan. Lalu aku jadi bertanya kenapa sih film hero asal luar itu bisa lebih ramah anak ?

Joko Anwar sepertinya harus belajar banyak nih supaya bisa menghadirkan film hero asli Indonesia yang benar-benar layak ditonton anak-anak, sayangkan kalau film ini hanya bisa dinikmati orang dewasa? Semangat hero bisa menjadi energi buat anak-anak. Shazam adalah film hero dengan label remaja yang bisa dinikmati kedua anakku, atau film Marvel studio aku enggak butuh diskusi panjang ketika menyaksikannya.

Dan pesanku stop bawa anak-anak menyaksikan Gundala, film ini benar-benar enggak cocok untuk anak-anak kecuali memang anaknya sudah biasa menyaksikan film kekerasan dan kata-kata kasar. Dan sepertinya untuk next film aku harus screening sendiri dulu baru memutuskan mengajak anak atau tidak.

Dan untuk Gundala dengan terpaksa aku katakan pada kedua anakku bahwa filmnya enggak bagus dan aku butuh trik ekstra untuk menghapus memori film itu dari kepalanya anak-anak, bahkan mengajak anak-anak berpose diposter Gundala saja aku jadi enggan. Lagian enggak ada pesan apa-apa untuk anak-anak dari film ini.

Sebagai orang dewasa jelas aku mengapresiasi dan berharap banyak perfilman Indonesia bisa jadi baik dengan adanya seri hero nasional ini dan sebagai dewasa aku juga bisa kasih rating film ini 7,5/10 tapi untuk anak-anak? Big No bahkan meski usia 13+.

 

 

Tags: gundala
Previous Post

Bharat Film Korea yang di Remake Bollywood

Next Post

Parasite Film Korea yang Mengingatkan Makna Bersyukur

Related Posts

Review Jana Gana Mana
Headline

Jana Gana Mana, Social Media Justice

June 11, 2022
Drakor episode pendek
Drakor

Drakor 12 Episode Tahun 2022

March 17, 2022
Turning Red Movie
Headline

Turning Red Film Tentang Remaja Puber, Cocok Ditonton Bareng Anak Cowok

March 16, 2022
Recalled Film Korea
Headline

Recalled Film Sedih Tentang Adik Adopsi

December 9, 2021
Squid Game
Drakor

5 Clue Pemain 001 Adalah Dalang Squid Game

September 30, 2021
Hospital Playlist
Drakor

Hospital Playlist : Sisi Lain Dokter, Pasien, Keluarga Pasien dan Persahabatan

September 17, 2021
Next Post
Parasite Film Korea yang Mengingatkan Makna Bersyukur

Parasite Film Korea yang Mengingatkan Makna Bersyukur

Comments 7

  1. Djangkaru Bumi says:
    3 years ago

    Wah ada kata binatang, gimana ini. Kok beda dengan super hero luar yang justru lebih seger dan fresh gitu

    Reply
  2. fanny f nila says:
    3 years ago

    ok, noted jd ga bisa bawa anak ya… Tapi memang mungkin krn anakku cewe, dia ga terlalu suka film2 jagoan gini, dan lbh suka yg berbau princess :D. Jadi penasaran pgn nonton film ini.. kalo liat trailer memang keren.. aku sendiri ga ngikutin samasekali ttg Gundala, bahkan baru tau ini tokoh jagoan khasnya Indonesia , setelah film ini kluar. pak suami yg ksh tau kalo komiknya jg ada

    Reply
    • Kombur Mamak says:
      3 years ago

      iya mbak makanya sayang kan kalo hero khas Indonesia anak2 gak bisa nikmati

      Reply
  3. Nurul Dwi Larasati says:
    3 years ago

    I agree with this statement. Big no for Kids.

    Reply
    • Kombur Mamak says:
      3 years ago

      thank u rul

      Reply
  4. Dita Indrihapsari says:
    3 years ago

    Setujuuu banget mba Uli. Aku kemarin nonton berdua sama suami. Aslilah sepanjang film aku ngerasa suram, madesu bangeeet hidup ya Allah.. Sampe sesek rasanya.. Ngilu banget pas adegan ngelukain kuping, itu penggambaran alatnya buat ngelukain juga eksplisit bgt gitu.. Sampe sekarang masih kebayang.. Dari segi cerita pun berat.. Aku jg bilang ke pak suami, ini kayaknya mestinya untuk 17+ atau dewasa deh ya meski banyak pemeran anak-anaknya juga..

    Reply
    • Kombur Mamak says:
      3 years ago

      iya dan ternyata benerkan yang punya film bilang dari awal set nya usia 17+

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hi, I am Uli, a wife, mom of two, working mom and also as a blogger. Live happily with gratitude and patience. Contact me +62 896 2710 3287
  • Home
  • Travelling
  • Kuliner
  • About Me
  • Contact Me

Blognya Emak-Emak © 2021 Kombur Mamak.

No Result
View All Result
  • Travelling
  • Drakor
  • Kuliner
  • Kids
  • Technology
  • Inspirasi

Blognya Emak-Emak © 2021 Kombur Mamak.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In